Jumat, 28 Februari 2014

Belajar Entrepreneurship itu Asyik Part 2

Salam Entrepreneur

     Memasuki minggu ke-2 ini, semakin membuat saya bersemangat karena tujuan pembelajaran T100 semakin menarik untuk diikuti. Sehingga keraguan menjadi "new entrepreneur" semakin hilang, karena semangat berentrepreneur yang diungkapkan para narasumber dan juga instuktur UCEO semakin terarah dan mudah dimengerti. Jadi, modal dalam bentuk uang bukanlah hal utama membuat suatu usaha, tapi mindset yang bertumbuh dan strategi untuk bertumbuh adalah dua dari beberapa faktor yang menentukan berkembangnya suatu usaha.
       Pertama, pelajaran yang saya dapat dari video pembelajaran Pak Dahlan Iskan adalah  bahwa modal bukan lah hal utama dalam membuat suatu usaha, tetapi modalnya adalah modal kesungguhan agar "dapat dipercaya". Kemampuan kita untuk membuat orang percaya akan ide dan landasan untuk bekerja sama maupun meyakinkan customer merupakan salah satu faktor penting, dan juga meyakinkan orang. Bentuk kesungguhan itu, memang perlu perjuangan,tapi harus tulus bukan untuk tujuan negatif. Tujuannya adalah untuk perkembangan diri sendiri dan menguntungkan masyarakat sekitar. Karena tujuan negatif untuk mencari keuntungan semata, hanya membuat kita jatuh suatu saat nanti.
      Kedua, pelajaran yang dapat saya simpulkan dari video pembelajaran Pak Sandiaga Uno adalah bahwa dalam usaha scale up, ada tiga tantangan yang akan kita hadapi, yaitu:

  1. Access to human capital. Maksudnya adalah faktor manusia dalam hal skill, ide kreatif dan inovatif yang menjadi "bumbu" dalam men-scale up suatu usaha. SDM yang begitu bervariatif dan cara berpikir yang heterogen menjadi tantangan utama yang harus dikendalikan dengan pembelajaran/ pelatiahan.
  2. Access to market. Maksudnya adalah pasar yang semakin besar itu akan mendorong kita untuk scale up. Pasar yang luas, pesaing yang banyak, tantangan globalisasi,pertumbuhan ekonomi dunia merupakan beberapa tantangan dalam menguasai market dan membutuhkan ide-ide yang inovatif untuk menanggulanginya.
  3. Akses kepada capital. Maksudnya adalah bahwa pemodalan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan.
        Ketiga, pembelajaran yang saya dapat dari video Pak Sudhamek AWS adalah bahwa " profit itu penting, tapi perlu disadari bahwa profit bukan satu-satunya tujuan dalam perusahaan". Selain itu, kunci rahasia dari perusahaan Garuda Food, dimana karyawan-karyawannya di berikan pelatihan dan kebebasan belajar dalam mengembangkan proyek namun harus bertanggung jawab akan keberhasilannya. Sehingga setiap  orang didalamnya dapat berkembang bersama-sama.
        Ketiga, pembelajaran yang saya dapat dari video Pak Antonius Tanan adalah,bahwa salah satu kunci dalam strategy to grow adalah kemampuan mengidentifikasi peluang dari pelanggan untuk bertumbuh. Selain itu, "peluang kita dapatkan dengan cara mengubah masalah. Masalah jadi peluang. Dan untuk mengembangkan solusi, harus diinovasikan. Harus ada inovasi. Dan yang ketiga, pasti ada faktor resiko. Resiko harus dikelola, dikecilkan, jika perlu dihapus". Begitulah kutipan dari video Beliau yang wajib dikembangkan.
        Keempat, pembelajaran yang dapat dari video Pak Antonius Tanan adalah bahwa perkembangan suatu usah itu dapat dianalogikan dengan proses perkembangan manusia. Terdapat fase-fase yang sangat penting untuk dikelola dengan baik. Kita mengetahui bahwa, manusia itu dilahirkan, baru masuk dalam masa perkenalan, selanjutnya masa pertumbuhan, masa remaja, masa dewasa, hingga kematian.Begitu juga dengan riwayat suatu perusahaan dari masa start up bisnis dalam memulai suatu usaha, selanjutnya masa perkenalan ke pasar dan mempelajari pasar yang sesuai dengan produk kita, selanjunya masa pertumbuhan usaha dengan berbagai strategi untuk berkembang sesuai tujuan usaha, selanjutnya masa kematangan usaha dengan pendapatan yang lebih besar daripada pengeluaran, hingga terjadinya masa titik jenuh dengan adanya penurunan jumlah pelanggan diakibatkan ide-ide baru yang belum didapat guna mempertahankan produk perusahaan, sampai akhirnya titik akhir, yaitu fase kematian atau bangkrut. Sehingga, dibutuhkan strategi guna tidak terjadinya fase penurunan. Kuncinya sesuai yang dijelaskan oleh Pak Sandiaga Uno, dan juga Pak Antonius Tanan sebelumnya. Begitu juga, untuk melakukan ekspansi/ perluasan lingkup suatu usaha dengan adanya pembukaan sejumlah cabang harus dilakukan pada fase yang tepat. Jangan pernah melakukan ekspansi pada fase Growth akibat tergiur dengan nilai masuk/ profit namun nilainya yang masih naik-turun. Tetapi, awalilah ekspansi pada masa kematangan karena nilai nya sudah matang dan modal keuntungan dapat digunakan secara efisien untuk tujuan yang baru. Sehingga perjalanan bisnis tidak akan jalan ditempat.
       Demikian tulisan yang dapat saya kembangkan. Mohon maaf jika ada kesalahan kata-kata, karena kata-kata yang ditulis oleh penulis dapat berupa opini dan  pemikiran yang dirangkum. Mohon masukan dari teman-teman guna adanya kesepatan bersama. Terima kasih dan sekali lagi salam entrepreneur.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar